Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya

Daftar Isi: [Show]

 

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya

EDUNDU.COM - Bermain adalah salah satu kegiatan penting bagi perkembangan anak usia dini. Berbagai sumber menyebutkan bahwa bermain dapat meningkatkan kreativitas, menumbuhkan keterampilan sosial-emosianal, kemampuan beradaptasi, melatih fokus, mengasah kemampuan kognitif, fisik bahkan bahasa.  Lalu apakah yang dimaksud dengan permainan open-ended? dan apa kelebihannya?

Pengertian Open Ended Play

Secara definisi menurut Drew, Walter F open-ended play berarti permainan tanpa ekspektasi, aturan dan cara bermain yang harus diikuti anak dalam permainan. Open-ended play adalah permainan yang memberikan ruang kepada anak untuk bebas bereksplorasi seperti menentukan pilihan permainan, memilih alur permainan, bebas untuk mengekspresikan kreativitas dan kemandirian sesuai dengan minat anak itu sendiri. 

Sedangkan close-ended play adalah kebalikannya. Yaitu permainan yang memiliki aturan serta tujuan khusus yang sudah di rancang sebelumnya seperti puzzle. 

Manfaat Open Ended Play

Open-ended play ini memiliki manfaatnya tersendiri bagi anak seperti yang dinyatakan oleh Bowman yaitu ;

  • Meningkatkan imajinasi
  • Meningkatkan kemampuan berpikir simbolis dan abstrak
  • Membangun kreativitas dan kecerdasan
  • Mengembangkan kemampuan sosial dan emosional. Contohnya saat bermain peran, anak-anak mengaplikasikan konsep 'bagaimana-jika' yang memperkuat pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka dan konsekuensinya terhadap tindakan.
  • Belajar berempati
  • Belajar kerja sama
  • Belajar memecahkan masalah
  • Sifat kreatif dari open-ended play ini meningkatkan emampuan kognitif, seperti memori, fleksibilitas kognitif dan regulasi diri.

Contoh Open Ended Play

1. Playdough

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by Julietta Watson on Unsplash

Dengan karakter playdough yang memiliki banyak warna  dan mudah dibentuk, anak-anak jadi punya kesempatan bereksplorasi membentuk playdough menjadi berbagai macam rupa misalnya hewan, kue, rumah sesuai keinginannya. 

2. Boneka dan Mainan figur

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by Cottonbro on Pexels

Saat bermain boneka atau figur hewan dan lainnya, anak berkesempatan membangun dialog dan merangkai ceritanya sendiri. Biasanya kita dapati anak-anak begitu anteng dan larut dalam imajinasinya saat bermain permainan ini. Mereka bermain peran sebagai tokoh boneka atau figur  yang dimainkannya. Hal inilah yang membuat permainan boneka dan figurine termasuk kedalam open-ended play

3. Balok Susun

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by Carola68 on Pixabay

Menyusun dan menumpuk adalah kegiatan sederhana yang disukai anak.Dalam kegiatan ini anak berimajinasi dan mengatur strategi untuk merealisasikan imajinasinya. Berbagai aspek perkembanganpun dapat terlatih seperti aspek kognitif, motorik dan emosionalnya. Balok susun bisa terbuat dari kayu atau bahan lainnya seperti lego, balok magnetik dll.

4. Bermain dengan media Loose Part

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by Polesie Toys on Pexels

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by https://extension.psu.edu/

Bermain dengan media loose part ini bisa meningkatkan kreativitas anak karena bahan yang mudah dipindahkan, digabungkan, dirancang dan dimainkan dengan berbagai cara. Sehingga anak bisa membangun suatu karya atau membuat kegiatan sesuai imajinasinya. Media loose part menggunakan bahan sederhana yang tersedia disekitar anak. Bahan tersebut bisa digunakan sendiri atau digabung dengan bahan lainnya. Contohnya seperti ;

  • Sedotan
  • Plastik, botol bekas
  • Kain
  • Kardus
  • Benda alam (pasir, batu, air, biji-bijian, bunga, daun, ranting, cangkang buah dan sayur dll)
  • Manik-manik
  • Stik es krim
  • dll
Contoh permainan yang sering anak lakukan adalah membuat tenda dengan selimut atau bermain masak-masakan dengan bunga,air dan daun. 

Hal yang perlu diperhatikan adalah keamanan karena beberapa bahan bisa menimbulkan resiko tersedak. Penting untuk orangtua memilih dan mengawasi anak saat bermain.

5. Bermain Dengan Warna

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by Tatiana Srikova on Unsplash

Saat melukis, selain melatih motorik halus, konsentrasi dan kordinasi tangan dan mata, anak juga mempelajari konsep warna dengan bereksperimen dengan warna dan pencampurannya. Berikan keleluasaan pada anak untuk mengekspresikan emosi dan imajinasinya saat melukis. Pilihlah cat warna yang aman untuk anak. 

Selain melukis di kertas, anak pun bisa melukis di berbagai media seperti batu, kardus bekas dengan kuas ataupun finger painting, serta bermain pencampuran warna di air dengan menggunakan pewarna makanan.

6. Bermain dengan Kertas & Alat Tulis

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by Artem podrez on Pexels

Kertas, pulpen atau pensil dan gunting bisa jadi alat yang bisa memfasilitasi open-ended play. Permainan menggunakan kertas bisa dengan bermain melipat, menggunting,  atau kegiatan membuat gambar atau coretan dengan pensil warna. Biarkan anak membuat sesuatu sesuai kreatifitasnya.

7. Bermain Peran/Role Play

Open Ended Play : Pengertian, Manfaat dan Beragam Contoh Permainannya
Image by Ron Lach on Pexels

Bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi. Misalnya, Anak berpura-pura menjadi seorang tokoh profesi seperti dokter, guru atau pegawai SPBU. Lebih optimal jika ada lawan mainnya, bisa teman atau orangtua. Dalam permainan ini anak secara tidak langsung mengembangkan kemampuannya membuat dialog dan alur cerita. Serta medalami sosok yang sedang ia perankan sehingga emosi dan empati pun terlatih. Berikan keleluasaan pada anak untuk memimpin skenario ceritanya secara natural.


Kelebihan open-ended play ini tidak lantas mendefinisikan permainan dengan tipe close-ended menjadi tipe yang kurang baik. Keduanya memiliki manfaat sesuai porsinya sendiri. Ibaratnya, jika open-ended fokus pada manfaat seperti yang disebutkan sebelumnya, maka close ended play fokus pada manfaat lain misalnya kemampuan anak dalam memahami instruksi, menyelesaikan tugas sesuai arahan dll.         

Referensi

The Value of Open-Ended Play by Michigan State University Website. (https://www.canr.msu.edu/news/the_value_of_open_ended_play)

Open-Ended Play by Play and Playground Encyclopedia. (https://www.pgpedia.com/o/open-ended-play)


Ditulis oleh:

Eliza Barokah



  Klik tombol dibawah ini untuk melihat produk penunjang permainan open ended play.





Komentar