Mengapa sebagian orangtua memilih Homeschooling?

Daftar Isi: [Show]


Saat ini homeschooling menjadi semakin familiar di kalangan masyarakat. Semakin banyak orangtua yang memutuskan  memilih menerapkan homeschooling untuk anaknya. Kemudahan akses informasi membuat para orangtua semakin mudah  untuk mempelajari apa dan bagaimana konsep homeschooling itu. Seperti informasi yang didapat dari buku, internet, komunitas, grup di media sosial ataupun dari seminar-seminar parenting tentang homeschooling yang menjamur.

Hari Kamis 28 Oktober 2017 kemarin, saya memiliki kesempatan untuk hadir di seminar parenting yang bertema "Orangtuaku Guruku". Acara ini terselenggara atas kolaborasi PAUD Pewaris Bangsa, Hebat Community dan Sabumi Homeschooling.



Terkait dengan alasan mengapa memilih homeschooling, Dr. Sardin M,Si (dosen dan staf Pendidikan Luar Sekolah UPI) menjelaskan bahwa ada dua latar belakang mengapa orangtua memilih homeschooling untuk anaknya diantaranya yaitu:


1. Keyakinan bahwa anak bisa di didik dengan baik oleh orangtuanya

Dalam sejarah asal-usul sekolah, pada mulanya sekolah didirikan untuk membantu para orangtua yang merasa tidak mampu dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengajari anaknya, lalu diantarkanlah anaknya pada para ahli atau bijaksana yang dianggap mempuni.

Sekarang banyak orangtua yang terdidik,  memiliki ilmu dan pengalaman yang luas dan merasa mampu mendidik anaknya, kemudian mereka kembali pada keyakinan mempercayakan pendidikan pada keluarga dan meyakini untuk melaksanakan tanggung jawab pendidikan secara mandiri.

2. Merasa ada kekurangan pada sistem pendidikan di sekolah

Rasa 'ketidakpuasan' orangtua terhadap hasil dan pola belajar disekolah mendorong para orangtua untuk merancang aktivitas belajar anaknya sendiri sebagai solusinya.


Selain dua alasan menurut Dr. Sardin tersebut, faktor lain yang mendorong orangtua memilih homeschooling adalah

Kurikulum dan Visi

Karena sifat homeschooling yang lebih fleksibel. Orangtua memiliki peran lebih untuk menentukan tujuan apa yang ingin di capai dan hasil belajar serta metode seperti apa yang sesuai untuk minat & bakat anaknya serta sesuai dengan pencapaian visi keluarga. Dalam arti lain, orangtua bertindak sebagai perancang kurikulum pendidikan anaknya. Keluwesan inilah yang membuat para orangtua yang menginginkan kemampuan anaknya terasah dengan optimal, yakin memilih homeschooling untuk anaknya.

Fleksibel
Selain kurikulum yang luwes, homeschooling pun lebih flexibel dari segi waktu. Oleh karena itu, HS ini sering dipilih oleh orangtua yang punya pekerjaan yang berpindah-pindah wilayah kerja, atau para artis yang harus membagi waktu dengan pekerjaannya. HS menyediakan waktu yang lebih luas dan fleksibel untuk mengeksplore minat dan bakat anak.

Yuk kita bahas lebih jauh tentang Homeschooling, pantau artikel-artikel berikutnya ya :)

salam

Komentar