Tentang Membaca Nyaring: Manfaatnya Bagi Anak dan Tips dari Praktisi

Daftar Isi: [Show]
Membaca nyaring read aloud manfaat dan tips


Seperti yang kita ketahui, anak pada usia dini (0-6 tahun) anak mengalami masa emasnya. Disebut masa emas karena semua tahap yang berkembang pada masa ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan anak di masa mendatang. Oleh sebab itu penting bagi anak untuk mendapatkan stimulasi terbaik pada masa-masa penting tersebut. Salah satu aspek yang tidak kalah penting untuk dikembangkan yaitu kemampuan literasi anak. 

Orangtua menjadi garda terdepan untuk mengembangkan kemampuan literasi anak dengan cara membacakan buku sejak dini. Membaca nyaring bisa dijadikan kebiasaan positif untuk menumbuhkan ikatan dengan anak. Membaca nyaring seyogyanya harus menjadi kegiatan yang menyenangkan antara kedua pihak (orangtua dan anak), bukan hanya sekedar rutinitas tambahan menambah pengetahuan.

Kapan Mulai Membacakan Buku?

Tidak pernah terlalu muda untuk membaca buku. Sejak lahir, anak bisa mulai dikenalkan dengan buku. Meskipun bayi belum memahami apa yang kita baca, tapi bayi dapat memahami nada, ritme dan suara orangtuanya. Itulah yang disampaikan ibu Roosie Setiawan, Read Aloud activist dalam kegiatan penguatan literasi keluarga sejak dini yang diselenggarakan Perpusnas 21 Mei 2024.

Beliau memberikan sebuah kutipan dari psikolog perkembangan Caroline Cates yang berbunyi:

Meskipun anak-anak belum bisa berbicara, bukan berarti mereka tidak belajar

Dalam bukunya, Roosie Setiawan bahkan meyebutkan membaca nyaring dapat dilakukan sejak trimester awal kehamilan karena fungsi pendengaran sudah terbentuk.  

Apa Manfaat Membaca Nyaring?

Dalam Jurnal of development & Behavioral Pediatrics (2019) menyebutkan bahwa anak-anak yang dibacakan buku setiapa hari bisa menambah sekitar 78.000 kata setiap tahun. 

Selain menambah kosakata, membaca nyaring dapat membantu perkembangan otak lebih optimal, melatih kemampuan mendengar, melatih konsentrasi dan kemampuan mengingat, mengajarkan arti kata-kata, memperkenalkan konsep media cetak/tulisan, memperkenalkan konsep gambar atau ilustrasi, merangsang imajinasi dan indra lain, memperkenalkan konsep buku dan belajar, menjadikan teladan membaca.

Bagaimana Tips membaca Nyaring?

Roosie Setiawan membeberkan tips membaca nyaring yaitu

Tahap Persiapan 

Dalam tahap persiapan, orangtua harus mampu memilih bahan bacaan sesuai dengan jenjang pembaca anak/siswa. Tujuan membaca nyaring untuk anak bayi dan pembaca semanjana pastilah berbeda. Oleh sebab itu penting untuk menyesuaikan jenis bahan fisik buku. Apakah buku kain, board book, buku interaktif yang cocok. Selain itu juga perhatikan genre dan plot cerita yang sesuai tahap perkembangan anak.

(Pelajari lebih lanjut tentang pedoman perjenjangan buku dalam PERATURAN BSKAP NOMOR 030/P/2022 TENTANG PEDOMAN PERJENJANGAN BUKU)

Selanjutnya, lakukan pra-baca dengan tujuan untuk mengetahui jalan cerita, letak tanda baca, pengantisipasi pertanyaan yang muncul, dan melatih diri membaca nyaring menggunakan gerak badan atau gestur yang tepat.


Selama Membaca Nyaring

Selama membaca nyaring, gunakan suara yang lantang, kecepatan yang lambat dan gesture. Lakukan pengulangan agar anak lebih percaya diri dan meningkatkan kelancaran membaca. 

Jangan lupa untuk atur jeda saat membaca. Jeda dimaksudkan untuk memberikan waktu anak untuk berpikir. Ajak anak untuk menghubungkan dengan kehidupan mereka sendiri. Dalam tahap scafolding ini anak diharapkan dapat membangun pengetahuan dan menginternalisasi informasi baru.

Minta anak untuk menceritakan nyaring / Think Aloud apa yang mereka rasakan atau pikirkan.


Setelah Membaca Nyaring

Ajukan pertanyaan seputar perasaan dan pendapat anak. Pertanyaan bisa seputar isi buku (tokoh, waktu, tempat, alur, kosakata, gambar). Misalnya "Apa yang sedang dilakukan orang ini?" " Apa yang terjadi...?" "Hal apa yang kamu pelajari?"

Bisa juga mengajukan pertanyaan diluar isi buku, misalnya "Apakah cerita ini mengingatkanmu pada sesuatu?" "Pernahkan kamu mengalami hal seperti itu?" "Kira-kira apa yang terjadi jika..."


Read aloud atau membaca nyaring adalah aktivitas sederhana namun kaya manfaat untuk aspek neurologis, psikologis dan pendidikan anak. Sudahkah ayah bunda membacakan nyaring untuk anak?









Komentar